- Back to Home »
- Tambahan »
- Public Speaking
Posted by : Unknown
8 May 2015
Menurut bahasa, public speaking berarti berbicara di depan umum. Public Speaking merupakan salah satu cabang ilmu dari komunikasi. Kunci keberhasilan dari berkomunikasi adalah pesan dapat diterima dengan baik oleh komunikannya. Public Speaking menjadi sarana bagi seorang komunikator menyampaikan pesannya secara langsung, melalui media tatap muka, dan bersifat menyeluruh karena komunikannya biasanya banyak.
Untuk sukses public speaking, diperlukan berbagai macam hal. Dimulai dari persiapan yang matang hingga tips dan trik bagaimana bisa menarik perhatian audien. Seorang speaker yang tidak mempunyai persiapan yang matang maka ada kemungkinan public speaking yang dilakukannya akan mengalami kendala. Kendala dalam berkomunikasi menyebabkan terjadinya komunikasi yang tidak efektif. Komunikasi yang tidak efektif dapat menimbulkan berbagai kesalahpahaman.
Pesiapan Public Speaking
Melakukan persiapan sangat penting dalam berbagai macam hal termasuk public speaking. Mulai dari menyiapkan materi yang ingin disampaikan hingga menyiapkan mental berbicara di depan banyak orang. Berikut beberapa saran yang bisa diikuti untuk melakukan persiapan public speaking :
1. Mempersiapkan dan Menguasai Materi
Materi merupakan topik pembicaraan yang ingin disampaikan. Pemilihan materi harus hati-hati tergantung dengan aundien yang kita sasar. Setelah memilih materi yang disampaikan, barulah kuasai materi tersebut sejak jauh hari. Pahami topik yang akan diberikan. Seorang speaker harus tahu bagaimana menyampaikan materinya serta apa yang ingin disampaikan. Jangan lupa untuk selalu membaca berulang-ulang materi yang disiapkan. Pengulangan dapat membuat memori otak kita mengingat yang diucapkan. Usahakan berlatih berbicara di depan cermin atau di depan teman-teman dan keluarga.
2. Positive Thingking.
Bagaimana kalau nanti aku salah ngomong? Bagaimana kalau nati ngomongnya kecepetan? Bagaimana kalau tidak ada yang mendengarkan? Bagaimana? Bagaimana? Bagaimana?
Jangan menghakimi diri sendiri dengan berbagai macam pertanyaan yang belum pasti. Tumbuhkan rasa optimis dan percaya diri. Berpikirlah positif!. Bepikir akan gagal maka kegagalanlah yang kan datang, sebaliknya berpikir berhasil maka keberhasilan akan menghampiri.
3. Cari Role Model
Semua orang tidak disamakan. Kita tidak bisa meniru seorang motivator profesional yang bisa menyampaikan materi dengan santai dan berwibawa. Akan tetapi dengan mengenali diri sendiri, kita dapat mencari contoh di berbagai macam video mengenai cara menyampaikan yang seperti apa yang cocok untuk diri kita. Jadikanlah orang tersebut sebagai role model kita dalam berlatih public speaking. Belajar dari role model bukan berarti harus menirunya. Role model hanya menjadi contoh melakukan public speaking yang baik. Tetaplah menjadi diri sendiri.
Tips dan Trik Public Speaking
Melakukan persiapan yang matang tidak akan berguna apabila tidak dipraktekkan secara nyata. Ada berbagai macam hal yang harus diperhatikan dalam melakukan public speaking. Inilah beberapa tips dan trik agar sukses dalam public speaking:
1. Spontan
Jangan menghapal materi yang ingi sampaikan. Menghapal materi dapat membuat kita kaku dalam menyampaikannya nanti. Kekakuan dapat membuat diri kita panik dan nge-blank karena melupakan materi yang ingin disampaikan. Bangun komunikasi yang mengalir dan dapat menarik perhatian audien. Dengan begitu satu per satu ide yang ingin kita sampaikan akan spontan keluar dari dalam pikiran kita.
2. Membuat Poin-Poin Pembicaraan
Rangkum materi yang ingin kamu sampaikan menjadi poin-poin penting yang tersusun sistematis. Kembangkan poin-poin tersebut menjadi topik pembicaraan yang luas tanpa dibatasi naskah atau materi yang kita persiapkan sebelumnya.
3. Interaksi dan Kenali Audien
Tujuan dari berkomunikasi adalah mengharapkan adanya umpan balik. Umpan balik yang diinginkan dapat terwujud apabila melakukan interaksi dengan audien. Apabila audien aware dengan interaksi yang kita berikan maka itu menjadi kunci keberhasilan kita dalam public speaking. Hidupkan komunikasi dua arah agar aundien tidak bosan dengan materi yang kita berikan.
Ketahuilah seperti apa audien yang akan dihadapi. Mengetahui audien maka kita bisa menentukan komunikasi yang seperti apa yang bisa kita terapkan. Tentukan bahasa yang bisa dimengerti oleh audien.
4. Sisipkan Humor
Anthony Robbins, salah satu motivator dunia, mengatakan bahwa humor adalah pelumas yang dapat membantu pencapaian informasi menjadi lebih lembut. Humor dapat mencairkan suasana menjadi lebih santai. Pilihlah humor-humor yang berkualitas yang tidak menggunakan hal-hal jorok menjadi bahannya dan dapat dimengerti oleh semua orang. Sesekali sampaikan humor apabila suasana mulai tidak kondusif.
5. Kemampuan Story Telling
Kemampuan bercerita yang baik harus dimiliki seorang speaker. Bercerita mengenai pengalaman yang dimiliki dirasa lebih ampuh dan efektif dalam meyakinkan aundien. Berceritalah dengan menggunakan ekspresi serta gerak tubuh. Audien akan terhanyut dalam cerita yang diberikan.
6. Time Management
Berbicara di depan publik akan diberikan batas waktu. Memanajemen waktu yang diberikan dengan baik sangat penting. Kita harus menyesuiakan bagaimana dengan waktu yang ada semua materi yang kita persiapkan dapat tersampaikan.
7. Be Creative
Bungkuslah pembicaraan yang ingin kita sampaikan dengan kreatif. Campur dan bagi materi, cerita, dan humor menjadi satu kesatuan yang proporsional.
8. Jelas dan Santai
Usahakan melakukan senam wajah sebelum berbicara di depan publik. Senam wajah dapat membuat otot muka kita lentur. Gunakan kelenturan tersebut untuk membuka mulut kita agar bisa berbicara dengan jelas. Berbicara yang jelas dapat menghindari kesalahucapan kita terhadap materi yang ingin diucapkan dan kesalahpahaman audien dari pesan yang disampaikan.
Sampaikan dengan nada yang santai dan tidak terburu-buru. Salah satu indikator gugup adalah bicara yang cepat. Bicara cepat dan terburu-buru dapat membuat kita salah mengucapkan kata yang ingin disampaikan.
9. Menggunakan Intonasi yang Variatif
Public Speaking biasanya memiliki waktu yang relif lama untuk pembicara pemula. Selain dikemas dengan materi, cerita, dan humor agar public speaking lebih berwarna, seorang speaker juga harus menggunakan intonasi suara yang variatif. Intonasi ini akan berbeda tergantung situasi dan materi yang disampaikan. Saat menyampaikan hal-hal yang sedih, intonasi menjadi rendah dan sedikit sendu. Apabila materi dan cerita yang disampaikan bahagia, maka intonasinya tinggi dan nada suara gembira. Jangan hanya menggunakan satu intonasi karena materi yang disampaikan akan terkesan tidak menarik dan melelahkan.
10. Kontak Mata dan Bahasa Tubuh
Kontak mata dengan audien sangat diperlukan untuk menumbuhkan kesan perhatian. Audien akan merasa spesial dan diperhatikan apabila kontak mata terjadi. Kontak mata juga dapat membuat pembicara mengetahui kondisi piskologis dari audiennya. Kontak mata yang dilakukan harus menyeluruh dan rata pada semua audien.
Body Language atau bahasa tubuh adalah senjata seorang speaker. Kebanyakan seorang pembicara pemula membiarkan tangannya tergantung. Usahakan gerakkan tangan untuk memproyeksikan atau mendukung dalam penjelasan. Selain tangan, bagian tubuh yang kurang dimaksimalkan adalah kaki. Sering kali pembicara hanya berdiri mematung di depan panggung karena gugup. Padahal tempat yang disiapkan sangat luas. Pembicara yang baik senantiasa mondar-mandir untuk menguasai panggung.
11. Memberikan Jeda dan Hindari Junk Words
Jangan takut untuk memberikan jeda saat berbicara. Jeda sangat dibutuhkan untuk menenangkan diri dan momen pembicara untuk menarik nafas. Jeda juga merupakan tanda bahwa pembicaraan kita sudah berbeda bahasan.
Junk Words atau kata-kata sampah dalam public speaking biasanya berbentuh ehh... emm... dsb. Hindari kata-kata tersebut dapat menurunkan kredibilitas kita sebagai pembicara. Biasakan apabila memikirkan topik pembicaraan kita selanjutnya dengan berdiam sejenak dan melanjutkan lagi apabila telah menemukan ide.
12. Percaya Diri dan Be Interesting
Kesan pertama menentukan segalanya. Tunjukkan diri dengan penuh percaya diri dengan memberikan senyuman saat menaiki panggung. Jangan minder karena berdiri sejajar dengan orang penting. Jadikan itu sebagai kebanggan bahwa nilai diri kita setara dengan mereka sehingga kepercayaan diri meningkat.
Berpenampilanlah yang menarik. Audien akan pertama kali melihat pembicara dari penampilannya. Dengan berpenampilan menarik maka akan meningkatkan kepercayaan diri kita dan kepercayaan audien bahwa kita adalah pembicara yang profesional.
13. Survei Ruangan dan Cek Peralatan
Segala tips dan perencanaan yang kita siapkan akan menjadi tidak berguna apabila kita tidak mengenal tempat kita akan berbicara dan kesiapan peralatan penunjang. Sempatkan waktu untuk melihat tempat kita akan berbicara. Jangan lupa pula mengecek kesiapan peralatan pendukung kita.
Sangat bermanfaat , Public Speaking memang sangat penting. oleh karena itu dibuka PUBLIC SPEAKING SEMARANG
ReplyDeleteYang terpenting tahu apa yang mau disampaikan dan jangan grogi ..keep confident :)
ReplyDelete