Archive for April 2015
Biar Banyak Anak Muda Yang Mau Donor Darah
By : Unknown
Program Jeda Siang kembali menghadirkan bintang tamu Senin (13/4/2015). Kali ini segmen Intermezzo mendatangkan Duta Donor Darah DIY 2015 yang akan berbagi mengenai donor darah.
Intermezzo merupakan salah satu segmen Jeda Siang yang mempunyai jadwal siang pukul 12.00 – 13.00. Sesuai dengan taglinenya ‘Listen and Get The Tips’, Intermezzo memberikan tips-tips yang berbeda tiap harinya. Khusus di hari Senin, Inmezzo memberikan tips mengenai kesehatan.
Khansa Fairuz S. (@khnsak) atau biasa dipanggil Khansa, berbagi pengalamannya selama menjadi Duta Donor Darah. Khansa adalah siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Teladan Yogyakarta (SMA 1). Ayuk yuliana T. P. (@ayukyuliana) selaku penyiar mendampingi acara selama 1 jam.
Khansa Fairuz S. (@khnsak) atau biasa dipanggil Khansa, berbagi pengalamannya selama menjadi Duta Donor Darah. Khansa adalah siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Teladan Yogyakarta (SMA 1). Ayuk yuliana T. P. (@ayukyuliana) selaku penyiar mendampingi acara selama 1 jam.
Duta Donor Darah merupakan agen Palang Merah Indonesia (PMI). Duta Donor Darah memiliki tugas mengajak masyarakat, khususnya remaja, untuk mendonorkan darahnya. Khansa resmi menjadi Duta Donor Darah wilayah Kota Yogyakarta sejak Minggu (22/2/2015) setelah melewati tiga tahap seleksi. Tiga tahap tersebut ialah seleksi essay, seleksi presentasi-wawancara (sepuluh besar), dan tahap sosialisasi (lima finalis).
Khansa mengatakan bahwa minat masyarakat Jogja dalam mendonorkan darah cukup tinggi. Hal ini terbukti dengan terkumpulnya 530 kantong darah saat PSW kemarin. Mayoritas yang mendonorkan darahnya adalah generasi tua yang sadar pentingnya mendonorkan darah. Sedangkan sangat disayangkan minat dari generasi muda sangat rendah. Untuk itu, PMI mengkampanyekan donor darah menggunakan artis. Hal ini diharapkan dapat menarik fans dari artis tersebut untuk mendonorkan darahnya.
Menurut testimoni dari masyarakat Jogja yang sering donor darah, donor darah mmbuat badan menjadi segar. Apabila lama tidak mendonorkan darah maka akan menjadi lemas.
Pemilihan Duta Donor Darah PMI DIY adalah salah satu dari rangkaian Padmanaba Social Week (PSW) 2015. Penerimaan naskah essay dimulai sejak 12 Januari 2015 – 19 Februari 2015. Pengumpulan naskah essay paling lambat tanggal 19 Februari 2015 pukul 15.00 WIB. Bagi peserta yang lolos ke sepuluh besar dari tahap I akan mengikuti tes tahap II berupa presentasi pada Jumat, 20 Februari 2015. Sedangkan bagi finalis akan bertanding dengan metode penyuluhan yang akan diadakan Minggu, 22 Februari 2015 dari pukul 08.30.
Tag :
Tugas,
Super C
By : UnknownTahukah kamu apa itu Gedung C? Dimana Letak gedung itu? Apa saja keistimewaannya? Kalo kamu mengaku mahasiswa Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta sejati pasti tahu. Gedung C adalah salah satu gedung yang ada di kampus STMM Yogyakarta. Katanya gedung ini gedung yang paling baru di bangun dari gedung lain yang ada di kampus (walaupun ada gedung yang lebih baru sih). Secara gitu, gedung di STMM kan dibangun sama Jepang jadi wajar aja kalo agak unik bentuknya hehe.. (intermezzo dikit). Lanjut aja bahas gedung C lagi ya. Jadi, gedung C itu gedung yang terletak paling utara dari kampus STMM. Kalo gak tau arah utara buat aja ring road jadi patokannya ya . Kenapa sih aku repot-repot nyeritain gedung C? Soalnya gedung C itu punya keistimewaan loh di kampus STMM. Gedung ini adalah tempat berkumpulnya mahasiswa STMM dari seluruh penjuru dunia (lebay dikitlah) untuk menikmati layanan wifi yang gratis.. tis.. tis.. (ya walaupun terkadang gak cepet-cepet amet sih.. hehe..). Oke, mungkin itu sedikit pemanasannya (sabar ya bacanya ).
Oke.. Sekarang aku akan masuk ke inti dari tulisan ini. Aku akan ngasih tau kamu tentang sesosok pahlawan super di STMM Yogyakarta yang jarang diperhatikan (Emang ada ya?) Ada dong. Pahlawan itu bernama Super C (plok.. plok.. plok..) Siapa sih Super C? Super C adalah sosok pahlawan yang lebih terkenal oleh mahasiswa dengan panggilan Pak Sehat. Keren kan. Namanya aja udah sehat gimana lagi orangnya. Udah pasti sehat banget dong. Pak Sehat mempunyai nama lengkap Sehat Edi Munandar. Beliau asli orang Sleman loh dan rumahnya udah pasti dong di Sleman juga. Yaa.. gak jauhlah dari STMM. Kata beliau sih sekitar 10 menit kalo naik motor. Pak Sehat tuh wajahnya masih terlihat muda loh. Aku yakin kalo kalian langsung lihat orangnya gak nyangka kalo umur beliau udah 42 tahun dan anaknya udah SMK (kalo gak percaya cari sendiri orangnya deh di gedung C). Beliau bekerja di STMM udah cukup lama. Mulai dari tahun 2011 sampe sekarang. Selama hampir 4 tahun ini pun beliau telah berpindah-pindah lokasi bekerja loh. Dimulai dari Gedung Asrama Blok 1, Blok 2, Taman Belakang STMM, sampe ke Gedung C.
Mungkin kalian berpikir apa sih yang membedakan beliau dari petugas kebersihan lainnya? Toh sama aja Cuma nyapu, ngepel, trus bersih-bersih sawang (sarang laba-laba). Eittsss..... Jangan salah. Ada satu hal yang membedakan Pak Sehat dengan petugas kebersihan yang lain yaitu “Bersihin Gedung C Sendirian”. Gimana? Udah kaget? atau terkesan? Bahkan kasihan? Kalo aku sih lebih merasa kasihan. Bayangkan gedung C itu adalah gedung berlantai 3 yang mempunyai banyak ruangan, banyak kamar mandi (sekitar 4 kamar madi sih yang aku tahu), dan banyak kaca pastinya. Semua itu dibersihkan oleh satu orang. Kurang kasihan apalagi coba? Gak hanya nyapu, ngepel, dan bersihin sawang loh. Beliau juga membersihkan seluruh kaca yang ada di gedung C, membersihkan toilet, membuang sampah dari tempat sampah yang terletak paling utara hingga pembuangan akhir sampah yang terletak paling barat dari kampus STMM (Di belakang Gedung Asrama Blok 3), dan masih banyak lagi. Piye perasaanmu? Semua pekerjaan itu dilakukan oleh Pak Sehat seorang dari jam 6 pagi hingga jam 3 sore. Luar biasa kan? Makanya aku memberi gelar beliau Super C – Pahlawan yang terlupakan pengurus gedung C. Oh iya untuk menutup tulisanku ini aku mau menyampaikan pesan dari Pak Sehat untuk mahasiswa STMM khususnya yang sering menghuni gedung C.
“Buanglah Sampah pada tempatnya terutama puntung rokok”
~ Terima Kasih ~
Tag :
Tugas,
Jeda Siang: Special Edition
By : Unknown
Ahmad Mufid (Penulis Buku) hadir di MMTC Radio. Beliau berbagi cerita tentang bukunya PHARMACOPHOBIA di program Jeda Siang 'Varian Informasi Terbaru' bersama penyiar Riza Pahlevi, Rabu (1/4/2015). Jeda Siang Edisi Spesial ini hadir pukul 14.00 - 15.00 dan dikemas dalam bentuk talkshow dimana penyiar akan bertanya kepada penulis seputar bukunya. Bagi tiser (pendengar MMTC Radio) yang ingin bertanya dapat melalui akun twitter, fan page, serta live chat langsung melalui website MMTC Radio.
Acara ini merupakan bentuk kerjasama antara MMTC Radio dengan Indie Book Corner. Setiap dua minggu sekali akan ada penulis buku indie yang berbagi mengenai buku mereka di program Jeda Siang MMTC Radio.
PHARMACOPHOBIA adalah buku humor yang ditulis Ahmad Mufid dan diterbitkan oleh Indie Book Corner pada tahun 2015. Buku ini bercerita tentang tiga orang sahabat Mufid, Joni,dan Herman yang berencana kemah di Gunung Candi Gedong Songo. Namun, baru satu malam, Mufid dan Joni sudah kelimpungan sakit gigi lantaran tak kuat menahan dinginnya suhu 21 C. Buku ini sangat cocok untuk kamu yang menyukai novel humor dan pecinta produk indie. Harganya cukup terjangkau hanya Rp. 62.000,- dan bisa kamu dapatkan di toko buku kesayangan kamu.
Jeda Siang ialah salah satu program harian MMTC Radio. Program ini hadir setiap hari Senin-Jumat pukul 12.00 – 15.00. Jeda Siang terbagi menjadi tiga segmen yaitu Intermezzo, Jeda Iptek,dan Jeda Buku. Intermezzo berisi tips-tips yang variatif sesuai dengan harinya. Jeda Iptek menyampaikan dua informasi teknologi terkini. Sedangkan Jeda Buku menginformasikan dua buku terbaru. Jeda Siang hadir dengan dua orang penyiar. Satu penyiar di segmen Intermezzo dan satu penyiar untuk segmen Jeda Iptek dan Jeda Buku. Lagu-lagu yang diputarkan hanya khusu lagu Indonesia yang mempunyai tempo slow dan middle.
Tag :
Tugas,